Prosedur pemeriksaan perlu secara jelas dan eksplisit mengidentifikasi langkah-langkah Test of Control, Substantive Test, dan prosedur pemahaman sistem aplikasi IT di entitas. Identifikasi tersebut bermanfaat agar tidak terjadi duplicating prosedur audit. Program Pemeriksaan diperkuat dalam menetapkan tingkat risiko. Selain itu Tingkat keyakinan ini juga terkait dengan asersi. Resiko asersi valuation (penilaian) tinggi maka perlu diperkuat dalam program pemeriksaan. Risiko bawaan suatu akun laporan keuangan secara umum dipengaruhi oleh karakteristik akun, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis, sifat dan tingkat kompleksitas ransaksi; tingkat subjektivitas atas pertimbangan-pertimbangan yang disyaratkan oleh standar pemeriksaan; tingkat kerentanan terhadap penyalahgunaan aset dan salah saji dalam pelaporan keuangan. Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan knowledge rensfer forum yang diselenggarakan pada BPK Perwakilan Provinsi Sultra, Kamis, (13/09).
Acara tersebut diawali dengan pemberian sambutan oleh kepala Subauditorat Sultra I BPK Sultra, Nur Kemala Dewi. Dalam sambutannya, kepala beliau berharap para pemeriksa menyimak dengan baik terkait hal baru dalam pemahaman dan penilaian resiko yag mencakup Resiko Pemeriksaan (Audit Risk/AR); Risiko Bawaan (Inherent Risk); Risiko Pengendalian (Control Risk); Risiko Deteksi (Detection Risk).