Kendari – Seberapa efektif rapid test untuk deteksi Covid-19? Pertanyaan ini kerap muncul seiring semakin bertambahnya kasus positif. Per 11 September 2020, jumlah kasus positif Covid -19 di Indonesia sudah mencapai 210.940 dengan 150.217 pasien sembuh dan 8.544 meninggal dunia. Terkait hal tersebut, BPK Sultra terus berupaya mengantisipasi penularan Covid-19 melalui kegiatan rapid test sebagai upaya pencegahan atas makin maraknya wilayah penyebaran atau klaster perkantoran terkait penyebaran virus corona yang sangat mematikan.
BPK Sultra bekerja sama dengan Dinas Kesehtan Provinsi Sultra telah melaksanakan kegiatan rapid test dengan sampel sebanyak 98 orang yang terbagi atas pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. Hasil pemeriksaan rapid test menunjukkan bahwa seluruh sampel dinyatakan non-reaktif yang menunjukkan adanya upaya ketat BPK Sultra dalam penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.
“tindakan preventif ini rutin dilaksanakan sebagia upaya pencegahan dini oleh BPK Sultra demi menghindari kemungkinan munculnya klaster perkantoran dalam penyebaran virus Covid-19.” ungkap Kasubag Humas dan TU Kalan BPK Sultra, Andi Relawati.
Andi Relawati juga mengungkapkan bahwa upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang rutin dilakukan antara lain dengan melakukan penyemrotan disinfektan secara berkala di area kantor, mess dan rumah jabatan. “Selain itu menyediakan handsanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, menjaga jarak dan kewajiban memakai masker”. tegasnya.