Pembangunan Agromaritim untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Tipe Dokumen : Artikel Hukum
Penulis : Rokhmin Dahuri
Tempat Publikasi : Jakarta
Tahun Publikasi : 2024
Sumber : Kompas
Subjek : Pembangunan Agromaritim untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Bahasa : Indonesia
Bidang : Hukum Agraria
Media : Kompas
Deskripsi : Berita ini membahas visi besar Indonesia Emas 2045, yang menjadi dambaan seluruh warga negara. Untuk mencapai target ini, Indonesia harus mempertahankan pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 7 persen per tahun. Jika berhasil, Indonesia diharapkan dapat keluar dari perangkap pendapatan menengah dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar 17.000 dolar AS pada 2038 dan menjadi negara maju pada 2045, dengan PDB total 7 triliun dolar AS (terbesar kelima di dunia) dan PDB per kapita 30.300 dolar AS.

Faktor Pendukung: 

  1. Kekayaan Alam yang Besar
    Indonesia memiliki sumber daya agraris dan maritim yang melimpah. 
  1. Bonus Demografi (2020-2040)
    Populasi sebanyak 280 juta jiwa memberikan potensi pasar domestik yang besar. 
  1. Posisi Geoekonomi Strategis
    Indonesia berada di jantung rantai pasok global, dengan sekitar 45 persen perdagangan dunia melewati laut Indonesia.

Tantangan: 

  1. Optimalisasi Sektor Agromaritim
    Sektor ini sering dihadapkan pada masalah rendahnya produktivitas, efisiensi, dan daya saing. 
  1. Kebijakan Ekonomi dan Infrastruktur
    Kebijakan fiskal, moneter, dan investasi belum mendukung secara optimal, termasuk suku bunga yang tinggi dan minimnya alokasi kredit untuk sektor agromaritim. 
  1. Transformasi Ekonomi
    Diperlukan perubahan dari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi berbasis inovasi.

Solusi: 

Penulis, Rokhmin Dahuri, menawarkan tiga kebijakan terobosan: 

  1. Revitalisasi
    Meningkatkan produktivitas sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, seperti: 
  • Ekstensifikasi tambak udang vaname hingga 500.000 hektar. 
  • Peningkatan produktivitas padi sawah menjadi 7ton gabah kering per hektar. 
  • Diversifikasi usaha berbasis bioteknologi kelautan. 
  1. Ekstensifikasi
    Pengembangan wilayah-wilayah baru sesuai tata ruang yang mendukung. 
  1. Diversifikasi
    Menciptakan investasi dan bisnis baru berbasis agromaritim yang inovatif. 

 

Dampak Potensial: 

  1. Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
    Diproyeksikan mencapai 8 persen per tahun. 
  1. Kedaulatan Pangan dan Energi
    Meningkatkan produksi domestik, seperti udang dengan nilai devisa hingga 12,8 miliar dolar AS per tahun. 
  1. Transformasi Ekonomi Nasional
    Mengubah keunggulan komparatif menjadi kompetitif, untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju pada 2045. 

Dengan kebijakan terobosan yang berbasis inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan, sektor agromaritim diyakini mampu berkontribusi signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045