Bertempat di Hotel Claro, Selasa (08/02), berlangsung seminar nasional ekonomi sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional. Penyelenggaraan seminar pemulihan ekonomi tingkat nasional dalam format hybrid mengusung tema besar tentang Akselerasi Perekonomian Daerah untuk Memacu Pemulihan Ekonomi Nasional Pascapandemi Covid-19. Seminar nasional ini menampilkan paparan materi secara virtual yang disampaikan langsung oleh Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Bubernur BI, Ketua Komisi XI DPR RI, Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri.
BPK sebagai lembaga negara telah menetapkan Visi BPK pada Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024 yaitu “Menjadi Lembaga Pemeriksa Tepercaya yang Berperan Aktif dalam Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Negara yang Berkualitas dan Bermanfaat untuk Mencapai Tujuan Negara”. “Melalui visi ini juga BPK akan lebih menunjukkan perannya secara aktif dalam pencapaian tujuan negara melalui fungsi pemeriksaan sebagai bentuk pelaksanaan mandat konstitusionalnya. Dalam kondisi diguncang pandemi Covid-19, peran BPK menjadi sangat strategis dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi dan mengakselerasi pencapaian tujuan negara
Untuk memberikan nilai tambah kepada stakeholder dan para pengguna laporan keuangan, maka BPK perlu mengembangakan pemeriksaan atas laporan keuangan yang memperhatikan atau menekankan kepada aspek kinerja yang dicapai oleh pemerintah melalui integrated audit yang dituangkan dalam Long Form Audit Report (LFAR). Hal ini sejalan dengan The International Standart Supreme Audit Institutions (ISSAI) 12, yang ditetapkan oleh International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) tentang The Value and Benefits of Supreme Audit Institutions – making a difference to the lives of citizens. Berdasarkan hal tersebut maka ke depannya rekomendasi yang diberikan oleh BPK yang terkait dengan pemeriksaan kinerja menjadi terukur dan terarah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BPK sebagai Supreme Audit Institution (SAI), juga telah berkecimpung dalam pekerjaan oversight (bersifat watchdog) dan insight (untuk meningkatkan efektivitas kebijakan pemerintah). SAI perlu melakukan foresight yang memberikan pandangan kepada pemerintah dan legislatif mengenai tantangan dan peluang negara di masa depan. Dengan disusunnya Foresight ini, BPK menjadi SAI ke-2 di Asia setelah Korea Selatan atau yang pertama di Asia Tenggara yang memiliki kemampuan Foresight.
BPK telah melakukan pemeriksaan risk-based comprehensive audit atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan badan lainnya. “Berdasarkan kajian, hasil pemeriksaan, serta eskalasi pandemi yang masih terus meningkat, maka BPK memandang perlu mendeskripsikan kemungkinan yang dihadapi untuk membantu para pengambil keputusan dalam menyiapkan pilihan kebijakan.