Kendari (21/11) -Tepat tiga tahun setelah diresmikannya BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara, akhirnya pada Jum’at 20 November 2009 salah satu perwakilan yang menjadi pilot project dalam penyusunan dokumentasi pemeriksaan ini memiliki gedung kantor sendiri. Gedung kantor ini diresmikan oleh Anggota I BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara. Gedung berlantai 3 yang terletak di Jalan Sao-Sao, Kendari ini berdiri diatas tanah seluas 5.023 m2 dengan luas bangunan 3.357 m2. Pembangunan dibiayai secara multiyears dalam TA 2008 dan 2009 dengan total biaya Rp24.314.682.000,00 yang dilaksanakan oleh PT Waskita Karya.
Peresmian gedung kantor ini dihadiri oleh Tortama VI Sutrisno, Gubernur Sultra Nur Alam beserta Wakil Gubernur Saleh Lasata, Muspida Prov. Sultra, para pimpinan instansi vertikal, serta para kepala daerah seluruh Sultra.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Perwakilan, Rochmadi Saptogiri memaparkan konsep design bangunan. Sedangkan terkait dengan kegiatan pemeriksaan, dijelaskan bahwa sejak November 2006 sampai dengan Semester I tahun 2009, BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara telah berhasil menyelesaikan pemeriksaan sebanyak 135 kali dengan menghasilkan 963 kasus indikasi kerugian negara/daerah senilai Rp247,95 miliar. Namun dari jumlah tersebut, hanya 197 kasus senilai Rp14,85 miliar atau 5,98% yang telah dinyatakan selesai.
Dalam kesempatan ini, Anggota I BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara serta Gubernur Sultra Nur Alam juga menyampaikan sambutannya. Moermahadi Soerja Djanegara dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan berdirinya BPK RI di setiap provinsi diharapkan mampu memahami situasi yang faktual terhadap berbagai hal yang terjadi di daerah serta mampu mengidentifikasi permasalahan pemerintah daerah yang dapat dijadikan BPK RI dalam pengambilan simpulan, memberikan rekomendasi ataupun pendapat yang teruji dan aplikatif di lingkungan daerah yang pada akhirnya mampu menciptakan tata kelola keuangan yang baik.
Sementara itu, Gubernur Sultra Nur Alam, mengatakan bahwa gedung kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu gedung kantor yang termegah yang ada di Sulawesi Tenggara. “Konsep hemat energi tropis modern yang di didisain sangat cocok digunakan di Sulawesi Tenggara mengingat kapasitas listrik di daerah ini masih sangat terbatas” tambah Nur Alam.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Moermahadi Soerja Djanegara, foto bersama, pengguntingan pita oleh Ibu Moermahadi Soerja Djanegara, dan penekanan tombol sebagai simbolik pembukaan gedung kantor, serta diakhiri dengan peninjauan ruangan oleh tamu VVIP dan diikuti seluruh tamu undangan yang hadir.